ISLAM NUSANTARA NASIBMU KELAK
Oleh: Andi Hidayat
Penolakan terhadap term Islam Nusantara yang diperkenalkan NU yang banyak dilakukan oleh kelompok Islam garis keras dan orang-orang yang mendapat sokongan dari Saudi Arabiya
Sementara masyarakat Arab sudah jenuh dengan kehidupan keberagamaan yang intoĺerans, tiran dan menindas. Sehingga demi menghadirkan Islam ramah, Saudi mau tidak mau harus belajar dari Indonesia, negara yang sejak awal Kerajaan Arab Saud didirikan oleh Abdurrohman Bin Faishal Assaud pada 1924 atas bantuan kaum Wahhabi menentang kebijakan Arab dalam melakukan kebijakan luar negara yang ekspansif wahhabism.
Setelah Arab Saudi mengakui model dakwah Islam Nusantara yang digagas NU, pastilah orang-orang yang ketakutan kehilangan gelontoran dana Arab dalam menyokong kegiatan mereka di Indonesia akan berlomba-lomba dan berada pada pront paling depan dalam mengkampanyekan Islam Nusantara seolah-olah merekalah yang menggagas dan meramut serta membesarkan dakwah Islam Nusantara.
Sekali lagi kiai-kiai NU penggagas dan pembela Islam Nusantara harus kembali mengikhlaskan hasil kreasinya diaku oleh orang lain. Sekalipun rasanya tidak rela jika Islam Nusantara dibajak mereka, kita sebagaimana kiai-kiai itu memang harus ikhlas sembari tetap berharap tidak terjadi distorsi dalam implementasinya ditangan orang-orang yang dahulu menentangnya dengan beragam tuduhan; Islam Nusantara yang dianggap agama baru, firqoh baru, formalisasi Kejawen dan lain-lain tuduhan.
Rabu, 1 Nopember 2017