Purwakarta Pagi Ini, Indonesia Hari Ini!
SMP Negeri 1 Wanayasa |
Apa yang kita suka dari Indonesia?
Pagi ini di Purwakarta
Purwakarta jam 5 pagi ini, lebih "siang" dari biasanya. Matahari datang lebih awal.Tapi yang namanya di Kabupaten Purwakarta, jam 5 pagi siswa sudah mulai berdatangan ke sekolah.
Di Kabupaten Purwakarta, jam 06.00 WIB adalah jam masuk sekolah.
Sejak diberlakukan dua tahun lalu rupanya kebiasaan baik yang luar biasa ini sudah mulai mengakar dalam kehidupan sehari-hari keluarga.
Generasi baru yang sejak SD atau SMP sudah terbiasa bangun pagi, shalat shubuh lalu bergegas berangkat sekolah maka ini sudah seperti revolusi.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang konon jam 05.30 WIB merupakan jadwal ngopi, sepulang dari masjid atau sebelum berangkat bekerja atau bertani.
Beberapa tahun lalu sebelum diberlakukan jam sekolah pagi, jam 7 sampai jam 8 pagi merupakan jam sibuk di jalan, kemacetan di mana-mana.
Karyawan, pegawai dan siswa sekolah bertarung habis-habisan berebut angkot dan berdesakan di jalan raya.
Pagi identik dengan semrawut. Masuk kerja diawali rasa capek, masuk sekolah banyak yang kesiangan.
Kesiangan bukan hanya murid, tapi konon guru juga banyak yang kesiangan, katanya.
Karyawan dan dan pegawai juga sudah nyaman dengan alasan kesiangan dengan kata "macet".
Masuk bekerja atau masuk sekolah, sejak pagi diawali dengan stress, itu dulu.
Sekarang kemacetan semakin berkurang, anak sekolah tampak lebih bahagia.
Waktu produktif di Kabupaten Purwakarta rasanya meningkat.
Banyak aspek yang semakin berkembang baik. Saya bangga sebagai orang Purwakarta.
Hari ini di Indonesia
Entah gagal faham, entah kurang rasa. Indonesia hari ini seperti sedang "merenovasi rumah".Memang agak mengganggu, kalau lagi renovasi orang jadi agak sibuk.
Orang jadi kebawa capek, bagi sebagian pihak kondisi Indonesia hari ini lebih gak enak.
Tapi saya agak beda pandangan. Lihat Papua dibangun jalan, yang sebelumnya seperti gak mungkin, situasinya mirip Kabupaten Purwakarta bangun jalan di Kecamatan Sukasari.
Papua dan Sukasari sama-sama "terpencil", dan terabai sejak puluhan tahun.
Sama-sama sebuah terobosan, hanya yang memiliki budaya kerja yang sungguh-sungguh yang mampu mewujudkannya.
Indonesia hari ini, Indonesia yang revolusioner. Bagian-bagian kekuasaan yang sebelumnya dikuasai oleh para Mafia, sekarang banyak yang sudah diambil-alih.
Meskipun mungkin di medsos dan di media Pemerintah masih belum begitu dominan mengambil-alih, tapi kenyataan positif ini semakin benderang.
Indonesia hari ini pintar, maksud saya pintar menghancurkan gudang amunisi para mafia.
Mafia migas lumpuh kekuatan saat subsidi BBM dikurangi, mafia sepakbola lumpuh saat Liga "diliburkan".
Patut berbangga dengan keberanian ini, Purwakarta dan Indonesia mengajak rakyat bekerja dan mempersilakan bangkit dari "nina bobo" yang kontra-produktif.
Partisipasi rakyat meningkat, TNI dan Polisi semakin dicintai rakyat.
Alhamdulillah...Alhamdulillaaah....Purwakarta dan Indonesia bekerja!!! (*)