Buah menteng, masam-segar. Buah langka yang dibayangkan saja bisa bikin ngiler. Di Purwakarta juga udah jarang
PurwakartaOnline.com - Dulu kita orang Purwakarta tidak sulit menemukan buah menteng di kebun, atau mungkin di halaman rumah. Berbeda kondisinya dengan saat ini, kita tidak lagi akan mudah menemukannya. Di Pasar Rebo mungkin masih ada?
Jika dulu dengar kata Menteng, air liur kita akan segera meleleh, bak wanita sedang ngidam, bayangan rasa masam segarnya itu bikin kita tak tahan untuk segera memakannya.
Tapi kalo sekarang mungkin, saat dengar kata Menteng, yang langsung teringat adalah nama sebuah Kecamatan di DKI Jakarta. Atau sebuah lagu populer milik Band Slank yang berjudul 'Anak Menteng'.
Padahal, buah menteng merupakan buah asli Pulau Jawa. Saat ini mulai langka akibat terdesak dengan berkembangnya pemukiman manusia. Termasuk di Purwakarta, dulu jadi salah satu buah favorit untuk di pungut jika tetangga kita ada yang punya.
Di Purwakarta buah ini disebut menteng, tapi kalo di luar Purwakarta namanya lain lagi. Ada yang menyebutnya Kepundung, Mundung, Kemundung dan lain sebagainya.
Ada buah yang mirip dengan buah menteng, sama-sama kulitnya berwarna kuning, rasanya sama masam segar, hanya warna daging buahnya berwarna merah-muda, buah tersebut disebut Bencoy.
Citarasa buah menteng itu masam-segar, sekali makan pasti Anda ketagihan. Makanya sekali-sekali kalo ke Pasar Rebo Purwakarta, coba tanya pedagang di sana, apakah buah menteng masih ada yang jual? Kalo ada Anda beruntung, bisa mencicipi buah yang sekarang sudah sangat langka. Oh, iya mungkin di marketplace seperti Bukalapak atau Tokopedia ada yang jual.
Buah Menteng ini ada yang bilang memiliki nama latin Buccaurea Javanica ada juga nyebut Buccaurea Racemosa. Masuk kedalam family Phyllanthaceae. Tinggi pohon menteng bisa mencapai 25 meter, kayunya keras makanya sealin jadi bahan bangunan rumah juga bisa jadi kayu untuk membuat perahu.
Dalam pengobatan tradisional, menteng dijadikan obat radang mata, pelancar haid dan obat mencret. Kemudian bisa dibuat minuman (sirup), bahkan bisa difermentasi untuk membuat 'minuman anggur'.
Jadi kangen makan buah menteng...hadeuuuh.....masam-segar!
Buah Menteng, kini jadi buah langka di Purwakarta |
Tapi kalo sekarang mungkin, saat dengar kata Menteng, yang langsung teringat adalah nama sebuah Kecamatan di DKI Jakarta. Atau sebuah lagu populer milik Band Slank yang berjudul 'Anak Menteng'.
Padahal, buah menteng merupakan buah asli Pulau Jawa. Saat ini mulai langka akibat terdesak dengan berkembangnya pemukiman manusia. Termasuk di Purwakarta, dulu jadi salah satu buah favorit untuk di pungut jika tetangga kita ada yang punya.
Di Purwakarta buah ini disebut menteng, tapi kalo di luar Purwakarta namanya lain lagi. Ada yang menyebutnya Kepundung, Mundung, Kemundung dan lain sebagainya.
Ada buah yang mirip dengan buah menteng, sama-sama kulitnya berwarna kuning, rasanya sama masam segar, hanya warna daging buahnya berwarna merah-muda, buah tersebut disebut Bencoy.
Citarasa buah menteng itu masam-segar, sekali makan pasti Anda ketagihan. Makanya sekali-sekali kalo ke Pasar Rebo Purwakarta, coba tanya pedagang di sana, apakah buah menteng masih ada yang jual? Kalo ada Anda beruntung, bisa mencicipi buah yang sekarang sudah sangat langka. Oh, iya mungkin di marketplace seperti Bukalapak atau Tokopedia ada yang jual.
Buah Menteng ini ada yang bilang memiliki nama latin Buccaurea Javanica ada juga nyebut Buccaurea Racemosa. Masuk kedalam family Phyllanthaceae. Tinggi pohon menteng bisa mencapai 25 meter, kayunya keras makanya sealin jadi bahan bangunan rumah juga bisa jadi kayu untuk membuat perahu.
Dalam pengobatan tradisional, menteng dijadikan obat radang mata, pelancar haid dan obat mencret. Kemudian bisa dibuat minuman (sirup), bahkan bisa difermentasi untuk membuat 'minuman anggur'.
Jadi kangen makan buah menteng...hadeuuuh.....masam-segar!