Dari 732 pengidap HIV di Purwakarta, mayoritas adalah LGBT Pria
Pria LGBT (Ilustrasi) |
Pengidap HIV yang tercatat kini telah mencapai 732 orang di Kabupaten Purwakarta (Republika Online, 15/10/2019).
Selain pria LGBT, jumlah tertinggi selanjutnya adalah Ibu Rumah Tangga.
Mayoritas ibu rumah tangga terinfeksi virus mematikan tersebut dari suaminya.
Pengidap HIV dibawah umur
Yang cukup mencengangkan adalah adanya penderita yang masih anak-anak di bawah umur.
Meskipun jumlahnya sedikit, namun perlu menjadi perhatian, terutama dari pihak keluarga.
Di RSUD Bayu Asih, bayi yang baru lahir pun tertular HIV, dikarenakan ibu yang melahirkan merupakan pengidap HIV.
Dalam rilisan tersebut, disebutkan juga penderita terdapat dari kalangan PNS dan TNI/Polri.
Dilihat dari usia 733 pengidap HIV, mayoritas berada di usia produktif antara 18 hingga 35 tahun.
Upaya pencegahan
Meisera Pramayanti, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perilaku seks yang menyimpang.
Upaya lain dilaksanakan dengan berbagai cara diantaranya dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan.
Seperti yang dilaksanakan di Puskesmas Wanayasa, yang memberikan pelayanan periksa atau tes HIV gratis.
Bahkan jika jumlah peserta yang akan diperiksa berjumlah banyak, tim dari Puskesmas bisa 'jemput bola' mendatangi peserta yang ingin melakukan tes HIV.
Upaya lain dilaksanakan dengan berbagai cara diantaranya dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan.
Seperti yang dilaksanakan di Puskesmas Wanayasa, yang memberikan pelayanan periksa atau tes HIV gratis.
Bahkan jika jumlah peserta yang akan diperiksa berjumlah banyak, tim dari Puskesmas bisa 'jemput bola' mendatangi peserta yang ingin melakukan tes HIV.
Gratis tes HIV
Pada bulan April 2019 lalu, para pengguna tato di Kiarapedes melakukan tes HIV dengan cara mengundang tim dari Puskesmas wanayasa.
Mereka ingin memastikan tidak tertular virus (HIV) lewat jarum suntik.
Setelah sebelumnya, beberapa pemakai tato mendengar kabar, bahwa lewat jarum tato yang digunakan secara bergantian, HIV bisa menular. (Haf)
Mereka ingin memastikan tidak tertular virus (HIV) lewat jarum suntik.
Setelah sebelumnya, beberapa pemakai tato mendengar kabar, bahwa lewat jarum tato yang digunakan secara bergantian, HIV bisa menular. (Haf)