Bang Haji Ikhsan: Dungu adalah pilihan
Bang Haji tanggapi perkembangan isu Covid-19 |
Oleh: Ikhsan Firmansyah
Pemerintah kalang kabut, mungkin benar
Sebab bencana datang tiba2 dan instrument negara tidak siap secara optimal
Baik kebijakan maupun infrastruktur
Mengambil langkah dengan begitu banyak pertimbangan
Tak rela masyarakat banyak mati
Di sisi lain khawatir ekonomi ancur
Galau tingkat Dewa
Pemerintah seringkali merevisi statement
Dimana menteri A tak sinkron dengan menteri B
Dengan Juru Bicara Presiden bahkan dengan Presidennya itu sendiri
Banyak aturan terlahir sejak wabah ini datang
Begitu banyak dan dicicil sesuai sikon
Itu menunjukkan pemerintah terus update dan berfikir
Mana langkah terbaik yang dapat diambil
Seluruh perangkat Negara dikerahkan dalam serba keterbatasan
Tim medis, TNI, POLRI dan seluruh level pemerintah
Semua mendapat instruksi
Semua wajib bekerja
Tak ada tujuan lain
Selain demi kesehatan masyarakat
Demi rakyat Indonesia.
Di tengah situasi mencekam seperti ini
Banyak beranda-beranda media sosial
Masih saja berhasrat mempersalahkan upaya
Menyalahkan langkah tanpa sedikitpun merasa bersyukur atas apa yang dikerjakan mereka
Mencari dan mencari titik lemah pemerintah
Yang memang sebenarnya banyak sekali kelemahannya
Critism Passionnya sangat tinggi
Bahkan pada negeri yang sedang koma ini
Dari urusan besar hingga urusan kecil seolah tak ada yang benar
Kecuali akal pikirannya
Logikanya diklaim paling Top
Sebab mengklaim langkah dia tak bisa, karena hanya diam
Sembari memprotes ketua RT sebab namanya tak dicatat sebagai penerima bantuan pemerintah.
Situasi ini
Menjadi alat ukur dan ujian sekaligus
Berada di level mana kita sebagai manusia
Berada di nomor berapa kepekaan sosial kita
Berada di angka berapa suhu kepala kita
Mari jangan mempermalukan diri sendiri
Hanya duduk dan menulis kritik atau sindiran
Tanpa berupaya nyata membantu sekemampuan diri.
Berikhtiarlah
Dan sucikan hati dan fikir.
Itu akal sehat sesungguhnya.
Salam
Pagawe desa
(Yang sedang nunggu siltap)
_______
Warta Warga
Tulisan diambil (copy) dari status Facebook aku Bang Haji Ikhsan. Ia adalah Sekdes di Wanayasa, aktif menulis dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang di Masyarakat. Salah satu aktivis gerakan 'Belanja Di Warung Tetangga'.