Cara keluar dari bahaya pinjol!
Tetapi bisa jadi sangat membuat orang jadi terlena.
Jika sudah terlilit utang pinjol besar dari banyak aplikasi, harus segera keluar dari masalah ini.
Orang bisa stres, ditelepon setiap beberapa menit sekali karena berhutang kepada banyak aplikasi pinjol.
Orang-orang terdekat yang kita cantumkan nomornya ikut ditelepon juga.
Keseharian menjadi ruwet, tidak tenang, tidak konsentrasi untuk berkarya atau bekerja lagi.
Jika sudah parah, setiap hari yang dilakukan hanya mencari pinjaman untuk membayar cicilan dengan bunga besar dan berdurasi pendek.
Bahkan, dikabarkan ada yang sampai bunuh diri karena masalah pinjol.
Belum lagi jika pola kehidupan yang tidak sehat, misal sudah punya banyak utang pinjol.
Kemudian ditambah lagi dengan hobi judi online, atau judi berkedok game online.
Ya, kehadiran pinjol atau pinjaman online bisa memberikan efek yang positif dan negatif.
Efek negatifnya ternyata banyak dirasakan oleh para pengguna pinjol yang tidak bisa melunasi utangnya.
Yuk kita cari tahu cara jitu keluar dari pinjol!
Berbeda dengan bank, pinjol atau pinjaman online ini memiliki kemudahan dalam persyaratan pengajuan pinjaman.
Anda hanya akan diminta KTP dan Anda sudah bisa mendapatkan pinjaman.
Selain itu, pinjaman online ini juga dapat memberikan uang pinjaman dengan cepat, sehingga tidak heran pinjol ini menjadi pinjaman yang sedang naik daun di tahun 2018.
Dengan kemudahan tersebut, tentu saja terdapat konsekuensinya. Tidak mungkin jika perusahaan memberikan kemudahan pinjaman tetapi tidak memberikan sebuah konsekuensi.
Konsekuensinya adalah bunga yang dikenakan oleh pinjol ini tentu lebih besar daripada bunga di bank.
Konsekuensi lainnya adalah, dengan pinjol ini maka Anda juga sepakat untuk bertransaksi digital.
Mau tak mau Anda memberikan kewenangan pada pihak lain untuk mengakses data diri berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pada tahap inilah sebenarnya Anda harus jeli dan teliti terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku dari aplikasi pinjol yang Anda gunakan.
Salah satu kasus orang yang tidak bisa membayar utang pinjol adalah rekan saya, sebut saja dia A.
Dia meminjam sejumlah uang ke pinjol untuk membeli gadget, karena dia memang menginginkan gadget tersebut.
Merasa ketagihan dengan kemudahan yang diberikan pinjol tersebut, sebelum utang gadget-nya lunas, A sudah mengajukan pinjaman baru, yaitu untuk membeli kendaraan baru.
Seiring waktu berjalan, ternyata bunga yang dikenakan pinjol ini cukup besar dan lama kelamaan, A merasa bahwa dia merasa kesulitan membayar semua pinjamannya.
Singkat cerita, pengeluaran A sedang besar-besarnya, kemudian A tidak memiliki uang yang tersisa untuk melunasi utang pinjol.
Akhirnya A pun telat membayar tagihan pinjol-nya.
A bercerita bahwa perusahaan pinjol sampai menghubungi semua rekan dan saudaranya.
Apa itu Pinjaman Online?
Kehadiran pinjaman online di Indonesia tentunya membawa angin yang segar baik para pelaku bisnis maupun para individu yang membutuhkan pinjaman yang cepat.Berbeda dengan bank, pinjol atau pinjaman online ini memiliki kemudahan dalam persyaratan pengajuan pinjaman.
Anda hanya akan diminta KTP dan Anda sudah bisa mendapatkan pinjaman.
Selain itu, pinjaman online ini juga dapat memberikan uang pinjaman dengan cepat, sehingga tidak heran pinjol ini menjadi pinjaman yang sedang naik daun di tahun 2018.
Dengan kemudahan tersebut, tentu saja terdapat konsekuensinya. Tidak mungkin jika perusahaan memberikan kemudahan pinjaman tetapi tidak memberikan sebuah konsekuensi.
Konsekuensinya adalah bunga yang dikenakan oleh pinjol ini tentu lebih besar daripada bunga di bank.
Konsekuensi lainnya adalah, dengan pinjol ini maka Anda juga sepakat untuk bertransaksi digital.
Mau tak mau Anda memberikan kewenangan pada pihak lain untuk mengakses data diri berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pada tahap inilah sebenarnya Anda harus jeli dan teliti terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku dari aplikasi pinjol yang Anda gunakan.
Salah satu kasus orang yang tidak bisa membayar utang pinjol adalah rekan saya, sebut saja dia A.
Dia meminjam sejumlah uang ke pinjol untuk membeli gadget, karena dia memang menginginkan gadget tersebut.
Merasa ketagihan dengan kemudahan yang diberikan pinjol tersebut, sebelum utang gadget-nya lunas, A sudah mengajukan pinjaman baru, yaitu untuk membeli kendaraan baru.
Seiring waktu berjalan, ternyata bunga yang dikenakan pinjol ini cukup besar dan lama kelamaan, A merasa bahwa dia merasa kesulitan membayar semua pinjamannya.
Singkat cerita, pengeluaran A sedang besar-besarnya, kemudian A tidak memiliki uang yang tersisa untuk melunasi utang pinjol.
Akhirnya A pun telat membayar tagihan pinjol-nya.
A bercerita bahwa perusahaan pinjol sampai menghubungi semua rekan dan saudaranya.
A pun merasa malu, karena dia hanya telat beberapa hari saja tetapi sudah ditagih hingga seperti ini.
A pun bertanya kepada saya, apakah mungkin ada cara untuk lepas dari jeratan pinjol ini?
Karena semakin lama, pinjol ini dirasakan semakin menyiksa.
Saya pun mengatakan, bahwa ada solusi untuk keluar dari pinjol ini.
Yuk kita simak caranya keluar dari jeratan pinjol atau pinjaman online.
Cara Keluar dari masalah Pinjol, Pinjaman Online
Bagaimana jika Anda sekarang sudah terjerat oleh pinjol?Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
Melarikan diri tentu bukan solusi terbaik Anda saat ini.
Yuk kita cari tahu cara jitu keluar dari pinjol.
1. Tunjukkan Itikad Baik Pada Pemberi Utang
Saat Anda ingin meminjam, tentunya Anda akan meminta baik-baik kepada pemberi pinjaman.Anda akan memperlihatkan bahwa pinjaman yang akan Anda ajukan ini baik.
Saat Anda kesulitan pun tidak ada salahnya untuk menunjukkan itikad baik kepada pinjol bahwa Anda memiliki niat untuk melunasi pinjaman tersebut.
Tidak ada orang yang tidak senang dengan itikad baik, jika Anda mengkomunikasikannya dengan pemberi utang mungkin akan terdapat pilihan solusi yang bisa membuat Anda sedikit lebih lega untuk melunasi utang Anda.
Misalnya, Anda bisa meminta perpanjangan waktu jatuh tempo pembayaran.
Selain itu, Anda juga bisa meminta hitungan bunga agar dihentikan lebih dulu dengan perjanjian bahwa Anda akan melunasi pinjaman Anda secepatnya.
Jangan meminta sesuatu tanpa ada konsekuensi tersendiri dari Anda.
Intinya, jika Anda memang memiliki itikad yang baik untuk melunasi pinjaman Anda, maka debitur atau peminjam akan memberikan solusi.
Jadi, melarikan diri tidak akan menyelesaikan masalah utang Anda saat ini bukan?
Bahkan dengan melarikan diri, Anda akan semakin kesulitan dengan utang Anda.
2. Kumpulkan Dana Pembayaran Utang
Setelah Anda mendapatkan solusi dari pemberi utang, misalnya Anda mendapatkan kelonggaran waktu atau mungkin kelonggaran bunga, sekarang saatnya Anda mengumpulkan dana untuk membayar utang Anda.Cara pertama, Anda bisa mengurangi biaya kebutuhan Anda sehari-hari atau bisa lebih berhemat dengan melakukan hal tersebut, diharapkan pendapatan Anda mampu membayar utang Anda.
Jika ternyata dengan berhemat tidak dapat menyelesaikan utang Anda, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual atau mengagunkan aset yang Anda miliki supaya bisa mendapatkan dana pelunasan utang.
Jika aset yang Anda miliki ternyata masih belum cukup untuk melunasi utang Anda, maka mungkin Anda bisa memilih pilihan terakhir ini, yaitu dengan meminta bantuan kerabat atau keluarga Anda supaya bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga untuk melunasi pembayaran utang tersebut.
Sebaiknya, ketika memutuskan untuk mengambil utang, Anda seharusnya sudah mengetahui kondisi keuangan Anda.
Jika Anda tidak bisa membayar utang, setidaknya aset Anda dapat dijual untuk melunasi utang tersebut.
Jika Anda ingin mengambil utang, sebaiknya Anda melakukan tes kesehatan keuangan terlebih dahulu untuk mengetahui dengan kondisi keuangan Anda saat ini, apakah memungkinkan untuk menambah utang?
3. Urutkan Utang Anda, Mulai Dari Utang Dengan Pokok Kredit Terbesar
Cara jitu yang ketiga yaitu jika Anda memiliki utang lebih dari satu, maka Anda bisa membuat daftar utang.Anda bisa menuliskan pokok kredit, bunga, berapa lama lagi utang tersebut lunas dan berapa besar cicilan per bulan.
Ketika Anda sudah membuat daftar utang, maka selanjutnya adalah melunasi utang dengan pokok kredit yang paling besar atau utang yang paling besar jumlahnya, bukan besaran cicilan yang besar.
Mengapa? Bila utang dengan pokok kredit terbesar tidak segera diselesaikan dengan cepat maka akan semakin menggunung dan akan semakin mencekik keuangan Anda.
L
Setelah utang yang paling besar tersebut Anda lunasi, beranjaklah ke utang yang terbesar kedua dan begitu seterusnya hingga semua utang Anda terlunasi.
Dengan demikian, utang Anda bisa selesai tanpa perlu merasa kebingungan mana yang harus dilunasi terlebih dulu.
4. Ceritakan Pada Keluarga Anda
Jika selama ini Anda menanggung beban utang ini sendirian, tidak ada salahnya Anda menceritakan hal ini dengan keluarga Anda.Daripada Anda bersembunyi dan murung, sudah saatnya beban Anda terangkat sedikit dengan bercerita ke keluarga Anda.
Siapa tahu keluarga Anda memiliki sebuah solusi atau Anda mendapat semangat untuk melunasi utang Anda.
Bercerita sebenarnya sangat penting bagi psikologis Anda, sehingga Anda tidak terbebani pikiran ini sendirian.
Alangkah baiknya jika Anda berterus terang untuk meminta bantuan keluarga sehingga permasalahan utang sedikit demi sedikit bisa terselesaikan dan beban Anda pun semakin berkurang.
5. Jangan Menambah Utang Baru
Kemudahan pinjol ini membuat Anda terlena untuk menambah utang yang baru.Anda sebaiknya stop berutang atau mencari pinjaman baru apalagi jika digunakan untuk menutupi utang yang Anda miliki saat ini.
Karena hal ini akan sama saja dengan gali lubang dan tutup lubang.
Utang yang ada saja sudah membuat Anda kesulitan, jangan sampai menambah utang baru dan membuat Anda semakin kesulitan.
Sudah saatnya Anda memahami konsep pinjaman.
Bagaimana kondisi keuangan saat mengajukan pinjaman, apakah Anda sanggup membayarnya atau hanya akan menjadi beban baru dalam kehidupan Anda?
6. Ambil Hikmahnya
Dengan memiliki masalah utang ini, sebenarnya Anda bisa mengambil sisi positifnya, yaitu Anda akan semakin memahami bagaimana seharusnya pinjaman itu digunakan.Jika untuk membeli barang yang konsumtif dan memang hanya sebuah keinginan, maka ada baiknya Anda tidak usah memaksa meminjam.
Lebih baik Anda menahannya dan menabung.***