Jokowi Tinjau Progres 200 Rumah Antigempa untuk Korban Gempa Cianjur!
Jokowi tinjau pembangunan 200 rumah anti gempa Cianjur. Foto: Setpres |
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan di salah satu lokasi yang jadi tempat relokasi bagi warga terdampak gempa Cianjur tersebut akan dibangun 200 rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur.
"Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah antigempa,” jelas Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Selain di lokasi tersebut, lanjut Jokowi, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya.
Relokasi sendiri diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.
"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan.
"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan.
Untuk rumah yang rusak berat Rp50 juta, Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang rusak ringan.
“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama,” terangnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.***
Sumber: PMJ News
“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama,” terangnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.***
Sumber: PMJ News