TKW Terlantar di Malaysia: Prabowo Subianto Bawa Pulang Annisah ke Tanah Air
Annisah, TKW Malaysia |
Annisah, seorang TKW asal Indonesia, harus merasakan pahitnya terlantar di Malaysia karena paspornya ditahan oleh agen.
Namun, berkat bantuan Prabowo Subianto, seorang calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Annisah akhirnya bisa kembali ke Tanah Air.
Perjuangan Annisah dimulai saat ia tiba di Jakarta dan disambut oleh tangis haru kedua anaknya dan sang ibu.
Perjuangan Annisah dimulai saat ia tiba di Jakarta dan disambut oleh tangis haru kedua anaknya dan sang ibu.
Terisak-isak, mereka mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas bantuan yang telah membawa pulang Annisah ke Indonesia.
Eny, ibu Annisah, juga turut berterima kasih pada Prabowo atas keberhasilannya membawa kembali putrinya.
“Terima kasih, Pak Prabowo, Ibu saya sudah pulang,” ujar anak perempuan Annisah sambil terisak tangisannya.
Prabowo, yang mendengar keluhan Eny, segera meminta Nanik S Deyang, Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), untuk membantu memulangkan Annisah.
“Terima kasih, Pak Prabowo, Ibu saya sudah pulang,” ujar anak perempuan Annisah sambil terisak tangisannya.
Prabowo, yang mendengar keluhan Eny, segera meminta Nanik S Deyang, Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), untuk membantu memulangkan Annisah.
Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor, Prabowo berhasil menemukan keberadaan Annisah di Malaysia.
“Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia,” ujar Eny.
Fakta terkuak bahwa Annisah adalah seorang TKW legal yang diberangkatkan dari Indonesia melalui agen dan menggunakan paspor.
“Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia,” ujar Eny.
Fakta terkuak bahwa Annisah adalah seorang TKW legal yang diberangkatkan dari Indonesia melalui agen dan menggunakan paspor.
Namun, di Malaysia, Annisah ditempatkan di keluarga yang memiliki banyak anak, sehingga tugasnya tidak hanya memomong anak majikannya, tetapi juga mengurus rumah dengan waktu kerja yang sangat melelahkan, hampir 24 jam sehari.
Annisah berusaha untuk dipulangkan ke Indonesia karena tidak sanggup menanggung beban kerja yang berlebihan, namun agennya tidak menggubris.
Annisah berusaha untuk dipulangkan ke Indonesia karena tidak sanggup menanggung beban kerja yang berlebihan, namun agennya tidak menggubris.
Bahkan, agen tersebut diketahui telah gulung tikar.
Annisah akhirnya nekat kabur dari rumah majikannya untuk bekerja di tempat lain secara paruh waktu.
Di tengah upayanya untuk mencari dokumen pribadi agar bisa pulang ke Indonesia, Annisah terdesak biaya harus membayar denda overstay ke Imigrasi Malaysia sebesar RM 3.100.
Di tengah upayanya untuk mencari dokumen pribadi agar bisa pulang ke Indonesia, Annisah terdesak biaya harus membayar denda overstay ke Imigrasi Malaysia sebesar RM 3.100.
Namun, berkat perhatian Prabowo, semua urusan administrasi dan tiket pulang Annisah ke Indonesia ditanggung olehnya.
Setelah perjuangan panjang, pada Kamis (14/3), Annisah akhirnya mendapatkan surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia.
Setelah perjuangan panjang, pada Kamis (14/3), Annisah akhirnya mendapatkan surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia.
Dengan bantuan Prabowo, Annisah akhirnya bisa menginjakkan kembali kakinya di Tanah Air dan dipersilakan bertemu dengan keluarganya.
Kisah Annisah menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap nasib para TKW yang bekerja di luar negeri.
Kisah Annisah menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap nasib para TKW yang bekerja di luar negeri.
Prabowo Subianto menunjukkan bahwa kepedulian dan tindakan konkret sangatlah penting dalam membantu mereka yang terlantar di negara asing.
Semoga kisah Annisah juga menginspirasi banyak pihak untuk memberikan perlindungan dan bantuan yang lebih besar bagi para TKW Indonesia.***