Tesis Kyai Imad: Nasab Baalawi Terputus dari Rasulullah? Unduh PDF-nya dan Temukan Fakta Mengejutkan!
 |
| Download Tesis Kyai Imad PDF |
Tesis ini mengklaim bahwa nasab Baalawi, yang selama ini diyakini sebagai keturunan langsung dari Rasulullah SAW, sebenarnya terputus.
Pengungkapan ini mengguncang keyakinan banyak pihak dan memicu perdebatan sengit di kalangan ulama dan cendekiawan.
K.H. Imaduddin, melalui tesisnya, mengajukan argumen bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim keturunan Baalawi dari Rasulullah.
K.H. Imaduddin, melalui tesisnya, mengajukan argumen bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim keturunan Baalawi dari Rasulullah.
Ia menekankan bahwa keturunan Baalawi di Indonesia tidak memiliki hubungan langsung dengan Rasulullah SAW jika tidak ditemukan nama Ubaidilah bin Ahmad Muhajir dalam penelitian ilmiah.
Pernyataan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menantang kepercayaan yang telah lama ada di masyarakat.
Menanggapi polemik ini, K.H. Said Aqil, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, memberikan tanggapan tegas dalam acara Haul Akbar di Pondok Pesantren Fauzan, Garut, pada Sabtu (13/07/2024).
Menanggapi polemik ini, K.H. Said Aqil, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, memberikan tanggapan tegas dalam acara Haul Akbar di Pondok Pesantren Fauzan, Garut, pada Sabtu (13/07/2024).
Dalam kesempatan tersebut, K.H. Said Aqil menyatakan, “Silakan debat ilmiah dengan Kyai Imad dengan menggunakan metode ilmiah, riset, DNA, literatur. Jika tidak menemukan nama Ubaidilah bin Ahmad Muhajir, maka keturunan Baalawi yang ada di Indonesia ini adalah keturunan Rasulullah palsu menurut tesis Kyai Imad.”
K.H. Said Aqil juga menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam membantah tesis tersebut.
K.H. Said Aqil juga menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam membantah tesis tersebut.
“Mari kalau mau ditentang dengan cara ilmiah lagi, jangan marah-marah, buktikan saja. Ada nih nama Ubaidillah, misalnya. Setiap peneliti ilmiah harus kita hargai, benar atau salah harus kita hargai. Salah dapat pahala satu, benar dapat pahala dua,” ujar K.H. Said Aqil dengan tegas.
Polemik ini membuka ruang diskusi yang mendalam mengenai keabsahan nasab Baalawi dan mengundang banyak pihak untuk melakukan kajian ulang.
Polemik ini membuka ruang diskusi yang mendalam mengenai keabsahan nasab Baalawi dan mengundang banyak pihak untuk melakukan kajian ulang.
Apakah klaim ini akan mempengaruhi pandangan umum terhadap nasab Baalawi?
Ataukah akan ada temuan baru yang dapat membantah tesis K.H. Imaduddin?
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tesis ini dan argumen-argumennya, kami menyediakan link unduhan Tesis Kyai Imaduddin dalam format PDF.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tesis ini dan argumen-argumennya, kami menyediakan link unduhan Tesis Kyai Imaduddin dalam format PDF.
Pembaca dapat mengakses dan menilai secara langsung isi tesis tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
