Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kisah Petrus di Yogyakarta, Ketika Preman Ditembak Misterius

Kisah Petrus di Yogyakarta, Ketika Preman Ditembak Misterius
MANGENJANG.COM - Yogyakarta, 1983. Suasana malam yang biasanya ramai oleh hiruk-pikuk kehidupan tiba-tiba berubah mencekam. Di sudut-sudut gelap kota, mayat-mayat bergelimpangan dengan luka tembak di kepala. Mereka adalah preman, penjahat, dan orang-orang yang dianggap mengganggu ketertiban. Inilah awal mula Petrus (Penembakan Misterius), operasi rahasia yang menggemparkan Indonesia.

Salah satu korban terkenal adalah Wahyono, ketua geng preman di Yogyakarta. Suatu malam, dia ditembak di depan lokalisasi. Kematiannya memicu kemarahan anak buahnya, yang bersumpah balas dendam. Namun, siapa sangka, beberapa hari kemudian, puluhan anggota gengnya ditemukan tewas di trotoar.

Menurut Guru Gembul, dalam video terbarunya, operasi ini sengaja dilakukan secara demonstratif. "Tujuannya agar preman lain takut," jelasnya. Namun, masalah muncul ketika korban tidak hanya penjahat, tapi juga orang biasa yang dilaporkan oleh musuh politik atau tetangga yang benci.

Bagaimana reaksi masyarakat? Ada yang lega karena kejahatan berkurang, tapi banyak juga yang khawatir. "Kalau salah lapor, orang tidak bersalah bisa jadi korban," kata seorang warga.

Kini, empat dekade kemudian, Petrus masih jadi perdebatan. Ada yang ingin operasi serupa dijalankan lagi untuk memberantas premanisme, tapi banyak juga yang menolak karena risiko salah sasaran.***

Sumber: YouTube Guru Gembul